Anak Malang Ini Butuh Bantuan Anda


VIVAnews – Mochammad Firdaus Rizki Yulah, bocah 9 tahun yang menderita hydrochepalus kini hanya bisa tergolek di atas tempat tidur. Keluarganya yang tak memiliki dana untuk berobat hanya bisa pasrah.

Hydrochepalus yang dideritanya sejak umur 1,5 tahun ini berawal dari timbulnya benjolan di kepala sebelah kanan dan kiri. Namun saat itu orang tua Rizki membiarkannya karena dianggap benjolan biasa.

"Waktu ada benjolan dikepala kanan dan kiri, kami biarkan saja. Saya pikir benjolan biasa, tapi lama-kelamaan benjolannya semakin membesar," kata Abdul Muhri Mulyono (55) ayah Rizki yang bekerja sebagai pedagang bakso di Pasar Senggol Gianyar, Rabu 9 Juni 2010.

Khawatir dengan benjolan di kepala Rizki, akhirnya kedua orangtua memutuskan untuk membawa Rizki berobat ke rumah sakit. "Karena semakin besar, lalu kami bawa periksa ke rumah sakit. Itupun saya dianjurkan oleh bidan Puskesmas," kata dia.

Rizki yang merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara pun sudah tiga kali melakukan pemeriksaan di rumah sakit, hingga kedua orangtua memutuskan untuk operasi. Namun lagi-lagi biaya operasi tidak sanggup diemban oleh orangtua Rizki.

Bahkan pihak rumah sakit angkat tangan dengan alasan indikasi infeksi. "Waktu itu dokter bilang tidak bisa mengoperasi anak saya, karena takut infeksi," ungkapnya.

Hingga berumur 9 tahun, Rizki hanya dirawat seadanya di rumahnya Jalan Melati Gang Nusa nomor 6, Desa Pas Dalem, Gianyar, Bali. Dan berat kepalanya saja saat ini mencapai 10 kilogram.

"Dulu waktu melahirkan Rizki normal. Tapi sekarang berat kepalanya saja 10 kilogram," kata Suminah (45) ibunda Rizki.

Comments