Damien, Pelukis Tercepat


Di sela-sela pameran lukisan bertajuk Obama Anak Menteng karya Damien Dematra di Dharmawangsa Square, Jakarta, pelukis yang juga menulis novel Obama Anak Mentengberhasil membuat lukisan yang dikerjakan dalam waktu tercepat, hanya 9 menit 31 detik.

Disaksikan pimpinan Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) Jaya Suprana, lukisan berjudulObama on Becak berukuran 80 x 100 cm berhasil diselesaikan dalam waktu 9 menit 31 menit. Target semula diselesaikan 15-20 menit ternyata bisa lebih cepat. "Oleh Jaya Suprana pencapaian ini bukan hanya sebagai Rekor MURI, melainkan juga dinyatakan sebagai rekor dunia melukis tercepat," kata Damien Dematra, Jumat (25/6/2010) di Jakarta.

Lukisan Obama on Becak dilukis dalam paduan warna kuning, merah, biru, dan raw amber dan dilakukan dengan menggunakan kuas, pisau palet, dan jari-jari tangannya.

Pameran tunggal lukisan Damien yang kini tengah berlangsung hingga 16 Juli mendatang adalah ekshibisi ke-3, sebagai satu bagian dari program Celebrating Obamas Homecoming yang diinisiasi oleh Damien Dematra. Walaupun kedatangan Presiden Barack Obama ditunda sampai bulan November, acara yang telah dirancang dan dipersiapkan sejak lama ini diputuskan untuk tetap dilangsungkan.

Damien menjelaskan, dalam acara ini, sebuah lukisan telah diberikan melalui Ted Osius, Wakil Dubes Amerika Serikat, dan sudah dikonfirmasi akan segera diterima oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih.

Pameran tunggal lukisan ini terakhir akan dilakukan di Ballroom Hotel Four Seasons Jakarta pada tanggal 17-30 Juli 2010, dan akan ditutup dengan lelang untuk membantu mereka yang hidup dengan lupus melalui Yayasan Lupus Indonesia, yang diketuai Tiara Savitri.

Kegilaan

Damien tahun 2005-2006 mengaku mengalami kegilaan dalam eksplorasi seni lukis sehingga berhasil menyelesaikan 365 lukisan dengan berbagai style dan lebih dari 1.000 sketsa dalam kurun waktu setahun. Masa gila ini akhirnya berakhir setelah Damien menemukan kegilaan yang baru dalam dunia tulis-menulis dan film-making.

Pada kuartal pertama 2010, hati Damien merasa terusik kembali setelah tawarannya kepada beberapa pelukis untuk melukis guna memeriahkan program Celebrating Obamas Homecomingditolak karena berbagai alasan. Damien akhirnya memutuskan untuk turun gunung dan melukis kembali setelah melihat manfaat yang besar untuk membantu Yayasan Lupus Indonesia dan memeriahkan kedatangan Presiden Barack Obama.

Pemberontakan Damien Dematra untuk tidak mau dipenjarakan oleh suatu aliran dan style dalam melukis membuatnya memutuskan menggunakan tiga gaya berbeda dalam pameran tunggal ini yaitu: 10 lukisan beraliran ekspresionis, 10 lukisan beraliran pop art, dan 10 lukisan beraliran minimalis (white on white). Di samping itu, ada 12 karya Damien Dematra dalam berbagai styleyang dipamerkan.

Unsur realis dalam lukisan-lukisannya sengaja dihindari guna memberi dinamika pada karya-karyanya tersebut, apalagi realisme sejati dari Obama Anak Menteng (OAM) akan terwujud dalam bentuk sinematografi.

Comments