Mobil Irit ITS, Juara Se-Asia





TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 8-10 Juli 2010. Tim ITS 2 dengan mobil “Sapu Angin2” mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 236.6 km setiap 1 liter bensin, untuk tipe Urban Concept.

Ketua tim ITS 2, Galih Priyo Atmojo yang ditemui Tempo setelah acara pemberian hadiah, menjelaskan bahwa kelebihan mobil mereka adalah bobotnya yang ringan. “Saat inspeksi tadi bobotnya hanya 93 kg,” kata Galih. Selain itu peningkatan kinerja beberapa komponen ditambah dengan efisiensi mesin menjadikan mobil sapu angin 2 unggul dalam kelas Urban Concept diantara mobil 15 universitas ternama Asia.

Selain itu, tim ITS berusaha untuk melakukan inspeksi dan tes sirkuit lebih awal untuk bisa menganalisa dan membuat improvisasi dalam perlombaan. Selain ITS, tim Exia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terpilih sebagai mobil favorit pilihan pengunjung website panitia Eco-Marathon.

Sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/uji_produk/2010/07/10/brk,20100710-262337,id.html

Prestasi membanggakan diraih para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Mereka menjuarai Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 8-10 Juli 2010.

Tim ITS 2 dengan mobil Sapu Angin 2 mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 236,6 kilometer setiap satu liter bensin, untuk tipe urban concept.

Ketua tim ITS 2, Galih Priyo Atmojo, menjelaskan bahwa kelebihan mobil mereka adalah bobotnya yang ringan. "Saat inspeksi tadi bobotnya hanya 93 kilogram," kata Galih di Sepang, Malaysia, Sabtu (10/7).
Selain itu peningkatan kinerja beberapa komponen ditambah dengan efisiensi mesin menjadikan mobil Sapu Angin2 unggul dalam kelas urban concept diantara mobil 15 universitas ternama Asia.

Selain itu, tim ITS berusaha untuk melakukan inspeksi dan tes sirkuit lebih awal untuk bisa menganalisa dan membuat improvisasi dalam perlombaan. Selain ITS, tim Exia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terpilih sebagai mobil favoritpilihan pengunjung website panitia Eco-Marathon.
Futuristik
ITS punya dua mobil yang diberi nama Sapu Angin. Sapu Angin 1 merupakan mobil futuristic prototypes mirip gokart dengan target satu liter bensin untuk jarak tempuh 1.000 kilometer," kata manajer tim Sapu Angin 1, M. Agus Setiawan.

Sementara itu, mobil Sapu Angin 2 merupakan mobil urban concept vehicle mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter bensin untuk jarak tempuh 300 kilometer.
"Target Sapu Angin 1 memang juara, tapi target Sapu Angin 2 adalah diproduksi untuk mobil masa depan pada 25-30 tahun mendatang," kata M Agus Setiawan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya.

Menurut dia, kedua mobil itu dirancang mahasiswa ITS sendiri yang "berguru" kepada alumni ITS dan "bos" perusahaan pabrikasi kapal PT Maroline Maju Utama.
"Ada 14 mahasiswa angkatan 2005 dan 2006 yang bekerja keras merancang dan membuat kedua jenis mobil itu, setelah berguru selama seminggu kepada perusahaan pabrikasi kapal di Kenjeran, Surabaya itu. Kami memulai rencana pada Agustus 2009," paparnya.

Namun, katanya, pihaknya juga belajar dari sejumlah juara dalam lomba mobil hemat BBM tingkat internasional di Eropa yang sudah berlangsung sejak 25 tahun silam, yakni konsep monoqouce atau kerangka mobil dan bodi mobil dalam satu rangkaian.
"Semuanya dilakukan mahasiswa sendiri mulai dari membuat desain, mencari bahan baku, mengelas, melakukan pembubutan, dan seterusnya hingga selesai," katanya.

Sumbe:http://www.tribun-timur.com/read/artikel/116863/Mobil-Irit-ITS-Juara-Se-Asia

Comments