'Spot' Foto Menarik di Candi Borobudur


Mulai bulan ini menjadi waktu yang tepat mengabadikan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, karena didukung dengan cuaca yang cerah. Selain itu, menjelang perayaan Waisak 2010, sejumlah momen wisata religius menarik dapat kita abadikan di candi warisan budaya dunia ini.

Para pecinta fotografi lanskap dapat memilih beberapa spot untuk merekam keindahan candi. Itu bisa dimulai dari saat matahari terbit. Namun, kompleks candi terbuka untuk umum pukul 06.00 sehingga ada izin khusus jika kita ingin berada di kompleks candi sebelum fajar terbit.

Jika tidak bisa masuk lebih awal untuk masuk ke kompleks candi, maka kita bisa memilih pergi ke atas bukit kawasan sekitar candi, seperti di Dusun Kalangan atau Gunung Bakal Desa Maitan.

Sangat dianjurkan berangkat ke atas bukit saat pagi buta sekitar pukul 04.00 sehingga ketika sampai di lereng atau sekitar puncak bukit kita bisa merekam lanskap candi dengan puluhan stupa yang menjulang menembus kabut pagi sambil ditemani cahaya matahari terbit.

Di bagian barat luar kawasan kompleks candi terdapat persawahan. Dari titik tersebut, saat sore hari, kita bisa merekam hijaunya sawah dan pepohonan dengan latar belakang puncak candi. Di sekitar ini kita juga bisa merekam keasrian perkampungan penduduk.

Menuju spot tersebut, Anda lebih disarankan menggunakan ojek atau sepeda motor yang bisa disewa dengan murah. Penggunaan sepeda motor bisa membantu kita lebih leluasa menelusuri perkampungan tradisional di sekeliling kompleks candi.

Setelah menghabiskan waktu di luar kompleks candi, tentunya kita bisa melanjutkan memotret di dalam kawasan candi. Seperti umumnya foto-foto Candi Borobudur yang banyak beredar, tentu kita juga bisa menciptakan foto-foto serupa. Setiap waktu kita bisa merekam candi hingga kompleks ditutup menjelang petang pukul 17.00.

Momen Waisak

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) tahun ini kembali menyelenggarakan Waisak di Candi Borobudur. Detik-detik Tri Suci Waisak berlangsung pada Jumat 28 Mei sejak pukul 06.00 hingga pukul 21.00. Nah, momen tersebut menjadi daya tarik lebih.

Menjelang Waisak, kawasan candi berbenah. Sejumlah persiapan, seperti pembuatan altar, dilakukan di dekat candi. Malam hari saat perayaan Waisak, candi bermandi cahaya. Berkas cahaya lampu yang berpendar di antara stupa tentu menarik untuk diabadikan.

"Saat Waisak, candi selalu banyak pengunjung, 24 jam ada terus orang. Kami pun yang berdagang suvenir jadi ikut ramai," terang Sumini, salah seorang pedagang kerajinan di kompleks candi.

Comments