Terungkap, Makam Massal Bayi Romawi


Arkeolog yang menyelidiki kuburan massal 97 bayi di desa Romawi Thames Valley berhasil mengungkap mengapa bayi-bayi itu sampai menemui ajalnya.

Penelitian di situs di Hambleden Buckinghamshire menunjukkan keseluruhan bayi ini meninggal pada usia 40 minggu. Para arkeolog menduga penduduk setempat membunuh bayi yang tidak diinginkan secara sistematis.

Dr Jill Eyers, ahli arkeologi mengatakan, “Penjelasan satu-satunya yang dapat menjelaskan ini adalah berkaitan dengan pusat pelacuran.”

Dengan sedikitnya atau tidak ada sama sekali kontrasepsi maka kehamilan tidak diinginkan sangat sering terjadi di tempat pelacuran Romawi, jelas Dr Eyers yang bekerja bagi Chiltern Archaeology seperti dikutip dari BBC.

“Tidak ada situs lain yang menampilkan hal seperti penguburan 97 bayi ini,” kata Dr Simon Mays ahli biologi tulang di Center for Archaeology English Heritage yang menyelidiki penemuan ini.

Umur para bayi ini dilihat berdasarkan panjang tulang. Peneliti melihat secara keseluruhan, umur bayi kebanyakan adalah sama.

Dr Mays memperkirakan adanya pembunuhan bayi secara sistematis saat lahir dan bukannya kematian akibat kejadian alamiah di mana banyak menyerang bayi pada usia yang berbeda-beda. Penggalian ini merupakan skala yang besar, dan tulang tersebut terkubur di ladang gandum.

Lebih dari 300 kotak artefak, tembikar serta tulang baru-baru ini ditemukan kembali di Buckinghamshire County Museum di mana sebelumnya telah dilaporkan pada tahun 1921.

Tubuh para bayi itu disembunyikan di dinding atau terkubur di halaman berdekatan satu dengan yang lain.

Comments