Tiup Vuvuzela, Bocah 14 Tahun Tewas


DURBAN, KOMPAS.com - Bocah lelaki Afrika Selatan (Afsel) berusia 14 tahun, Asanda Cele, tewas ditembak tetangganya gara-gara meniup terompet khas Afsel, Vuvuzela. Tersangka pelaku akan disidang bulan depan.

Menurut ayah korban, Sandile, insiden itu berawal ketika Asanda pulang menonton siaran pertandingan fase grup Piala Dunia antara Afsel dan Perancis, di rumah kawannya, 22 Juni lalu. Dalam perjalanan pulang, ke rumahnya di Durban, Asanda membunyikan vuvuzela.

Begitu melintas pekarangan tetangganya, ia ditembak dua kali. Ia sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

"Asanda sangat mencintai sepak bola dan selalu meniup vuvuzelanya, sekalipun timnya kalah. Namun, tetangga saya yang baru saja pindah ke sini, tak suka suara Vuvuzela dan saya pikir, itu adalah alasan ia membunuh Asanda," ujar Sandile.

"Setelah pertandingan, anak saya dan teman-temannya melewati halaman tetangga saya itu sambil meniup vuvuzela mereka. Teman-temannya mengatakan, (Asanda) kemudian ditembak," tambahnya.

Menurut Daily Mirror, tetangga Sandiel itu menembak Asanda karena mengira anak-anak itu perampok.

Comments