4 Langkah Memulai PDKT


Mendekati atau berkenalan dengan orang baru bisa menjadi hal yang menyebalkan untuk sebagai orang. Takut akan penolakan atau tatapan tak menyenangkan dan banyak hal lain yang bisa menyebabkan ketakutan untuk memulai PDKT tersebut. Untuk sebagian orang, yang lancar-lancar saja melakukannya, memiliki dua hal yang memudahkan mereka, yaitu pengalaman untuk melakukannya berkali-kali dan taktik tertentu (yang kadang tak disadari). Mereka mempelajari hal-hal apa yang diperlukan untuk bisa diterima oleh orang yang sedang mereka dekati, dan hal ini bisa dipelajari oleh siapa pun. Berikut adalah empat langkah untuk mendekati seseorang agar mendapatkan respons positif dari mereka, tak perlu karena untuk mendekati lawan jenis, tetapi juga untuk mendekati siapa pun yang Anda butuhkan kerja samanya.

Langkah 1: Tenangkan bahasa tubuh Anda
Seperti diketahui, bahasa tubuh adalah hal yang amat berharga, namun jarang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Amat krusial untuk mengetahui bahasa tubuh apa yang sering kali tercipta oleh tubuh kita sehari-hari. Pastikan Anda tidak mengomunikasikan kegugupan atau sifat bertahan yang bisa Anda rasakan saat berkenalan dengan orang lain. Sikap tubuh yang bisa menyampaikan pesan bahwa Anda berada dalam sikap defensif, antara lain, dagu ditekan ke dalam, lengan tegang di sisi tubuh, mengepalkan tangan, menyilangkan tangan di depan dada, atau kepala menyerong dengan dagu diangkat. Sikap tubuh semacam ini bisa mengisyaratkan bahwa Anda adalah tipe orang yang arogan. Cobalah untuk melihat diri Anda di cermin, latihlah untuk dagu agar berada dalam level datar dan lurus, kurangi dampak visual dari lengan dan tangan Anda. Buat tangan Anda cukup santai dan tidak sibuk karena aktivitas lain, setidaknya agar tangan Anda bisa menunjuk ke suatu titik jika diperlukan.

Langkah 2: Pertahankan kontak mata
Indikasi pertama yang bisa Anda berikan pada seseorang untuk memberitahu niat baik Anda bisa dimulai dengan tatapan. Kita tak perlu menekankan pentingnya kontak mata dalam komunikasi nonverbal, namun perlu diingat bahwa kesan pertama dimulai dari kontak mata. Dari titik tersebut, Anda memiliki 1-2 detik untuk mengekspresikan niat baik Anda dalam bahasa tubuh dan pandangan mata. Jadi, pastikan untuk selalu siap ketika pandangan matanya bertemu dengan pandangan mata Anda.

Langkah 3: Senyum
Tak perlu diragukan lagi, senyuman adalah langkah esensial untuk mendekati seseorang. Bukan senyum yang terlalu lebar atau yang tengil, namun yang bersahabat dan kalem. Senyuman adalah satu elemen dalam buku berjudul How to Win Friends and Influence People karangan Dale Carnegie. Perlu diketahui, mata Anda pun bisa mengisyaratkan jika Anda memberi senyuman palsu, pastikan Anda memberikan senyuman tulus.

Langkah 4: Membuka dengan ucapan salam
Ketika kita mendekati teman, mengirimkan e-mail atau SMS, amat jarang kita untuk membukanya dengan ucapan salam. Seiring waktu, semakin kita mengenal orang tersebut, ucapan salam pembuka amat jarang dilakukan. Namun, kita tak bisa dengan serta-merta membuka perbincangan langsung dengan orang yang belum kita kenal dekat dengan langsung begitu saja.

Ucapan salam pembuka saat berkenalan adalah sopan santun dasar yang penting dilakukan. Bukalah percakapan dengan orang yang belum Anda kenal dengan kata-kata seperti "Hai" atau "Selamat pagi", atau "Permisi, numpangtanya...." Dengan begini, Anda tidak dengan tiba-tiba "menerobos" batas pribadi seseorang.

Comments