Ikan Paus Bunuh Sang Pelatih Di depan Penonton

Ikan paus pembunuh menyambar pelatihnya sendiri yang berada di pinggir kolam. Paus itu menggunakan rahangnya dan membawa pelatih perempuan tersebut ke dalam air. Kejadian itu pun sontak menggegerkan penonton yang saat itu sedang menyaksikan atraksinya. Sang pelatih pun tewas seketika dihadapan para penonton yang menyaksikannya dengan ketakutan.

Ikan Paus Bunuh Sang Pelatih Di depan Penonton

Para penonton pun berhamburan keluar dari stadion SeaWorld, dan sebagian dari arena bermain itu akhirnya ditutup.

Pelatih Dawn Brancheau, 40 tahun, pada saat itu sedang menggosok badan Tilikum, paus pembunuh, dengan bobot 12 ribu pon, dalam pertunjukan sore hari. "Tapi tiba-tiba paus itu menarik dan membawanya ke dalam air," ujar Kepala Pelatih SeaWorld Chuck Tompkins.
Petugas SeaWorld mengatakan bahwa pelatih tersebut tewas karena tenggelam.

Seorang penonton yang menyaksikan kejadian itu, Eldon Skaggs, mengatakan bahwa interaksi Brancheau dengan paus tersebut awalnya terlihat tenang dan santai. "Tapi tiba-tiba paus itu menariknya dan membawanya berenang," ujarnya seperti dilansir Associated Press, Kamis (25/2/2010).

Skaggs yang berusia 72 tahun menambahkan, alarm akhirnya berbunyi dan para pekerja membawa para penonton keluar stadion. Pada saat itu juga para pekerja berlarian membawa jaring. "Pada awal acara paus itu tidak merespon perintah sang pelatih, bahkan paus tersebut bertindak seperti anak yang keras kepala," imbuh Skaggs.

Atas kejadian tersebut, para pelatih dilarang untuk berada di dalam air bersama Tilikum. Sekira 29 pelatih yang ada di SeaWorld, hanya 12 pelatih saja yang bekerja mengurus Tilikum. Brancheau merupakan pelatih yang berpengalaman di antara yang lainnya, dia juga paling paham karakter paus berusia 30 tahun itu.

Dengan adanya kejadian ini, menjadikan ketiga kalinya paus pembunuh membunuh pelatihnya. Juru bicara SeaWorld mengatakan bahwa Tilikum adalah paus ketiga yang membunuh pelatihnya. Kejadian pertama berlangsung di Inggris pada 1991
[okezone.com]

Comments