Lamar Kerja Dulu, Baru 'Sekolah' Lagi


JAKARTA, KOMPAS.com – Ini dia terobosan bagus. Lamar kerja dulu, dan setelah ada kesepakatan dengan pihak pemberi kerja, baru kamu ‘belajar atau sekolah’ sesuai dengan posisi yang dilamar tadi. Perusahaan tempat bekerja juga tak perlu cari sendiri, karena akan dicarikan. Selain itu gaji pertama pun dijamin tak akan kurang dari Rp 5 juta.


Nah itulah yang akan terjadi jika kamu yang baru lulus S1 ikut program Pre-Hired dari Monsoon Academy. Tapi ingat, ini hanya berlaku jika kamu belajar software SAP. “Jadi ada kepastian dapat kerja,” kata Abdy Taminsyah (Managing Director, Monsoon Academy).


Selama ini mereka yang baru lulus S1, alias fresh graduate, memang mendapatkan kesulitan mencari kerja apalagi jika ingin duduk sebagai Productive SAP Consultant. “Banyak hambatan dan ketidakpastian. Bila tidak ada pengalaman kerja, siapa yang mau memperkerjakan Anda yang fresh graduate. Jika diterima pun mungkin harus tunggu 1 – 2 tahun sebelum bisa pegang SAP. Sebelumnya mungkin harus urus-urus kabel,” cerita Abdy.


Kondisi inilah yang ingin diubah Monsoon Academy yang merupakan eAcademy SAP resmi di Indonesia sejak tahun 2008. Pendaftar di Monsoon Academy akan dipertemukan dengan perusahaan yang mencari orang yang mengerti SAP dan menegosiasikan gaji. Jadi kamu tidak perlu cari kerja sendiri, tapi tinggal datang untuk wawancara saja dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja tersebut,t ermasuk untuk mengetahui posisi yang dibutuhkan. Bila semua sudah cocok, kamu tinggal berlajar modul SAP yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang dijanjikan tadi.


Belajarnya tak perlu lama-lama, berkisar 2 – 5 bulan, tergantung modul yang kamu pilih. Ada 10 modul yang tersedia. Jika pilih program SCM – Procurement, SCM Manufacturing atrau Financial Accounting misalnya, waktu belajarnya 5 bulan atau 200 jam. Tapi kalau pilih SAP ERP Business Process Integration and Solution Architecture, modul bisa diselesaikan dalam waktu 2 bulan atau 100 jam. O ya, belajarnya via elearning alis via Internet, tapi kamu harus melakukannya di kantor Monsoon.


Satu lagi, selesai belajar satu modul, kamu harus ujian dulu. Bila lulus, maka kamu akan langsung bekerja di perusahaan yang sudah mewawancarai kamu sebelumnya tanpa dites lagi. Jika tidak lulus, kamu bisa mengulang sampai maksimal tiga kali dengan jeda masing-masing satu bulan.

“Monsoon memang seperti broker. Mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja, tapi perusahaan harus kasih standby letter dan tidak boleh nego-nego gaji. Minimal harus Rp 5 juta, “ kata Abdy.


Tapi kenapa SAP? Sebab, kebutuhan tenaga kerja yang piawai SAP terbuka lebar. Soalnya perusahaan yang memakai SAP juga banyak, 100 000 customer. “Di seluruh dunia ada 35 juta orang yang pakai SAP, dan tahun 2011 jumlahnya akan ditingkatkan sampai 1 miliar pengguna SAP,” ungkap Abdy. Di Indonesia, tambah Abdy, tahun ini terbuka lowongan bagi 200 konsultan SAP.


Tertarik? Jika ya, siapkan dana Rp 10 juta untuk deposit investasi pendaftaran pendidikan. Kamu kemudian akan diseleksi sebagai mitra konsultasi SAP. Jika tak lulus seleksi, dana Rp 10 juta akan dikembalikan tanpa potongan. Tapi lulus, kamu harus menyiapkan dana tambahan untuk pendidikan di Monsoon Academy (US$ 3000) dan US$ 700 untuk tes sertifikasi per modul SAP.


Syarat lain untuk bisa mendaftar di Monsoon Academy, kamu haruslah lulusan perguruan tinggi dengan jurusan bisnis/ekonomi, manajamen, akuntansi, teknik industri, teknik informatioka, atau psikologi dengan IPK (minimal) 3,4.


“Peminat konsultan SAP banyak. Sampai saat ini kami punya lebih dari 250 mahasiswa. Yang sudah lulus 30 orang,” kata Sidharta Hadi Gunawan (Alliance & Partner Relationship Manager). Seakan-akan untuk membuktikan ucapan Sidartha, saat jumpa pers digelar siang tadi di Jakarta, salah satu mitra SAP, yakni Hermis Consulting, langsung bersedia merekrut 50 kandidat dari Monsoon Academy.

Comments