Meriam Bambu, Tradisi Bangunkan Sahur di Nganjuk

berita

JAKARTA - Bulan Ramadan memang selalu ada saja hal-hal unik yang dilakukan warga. Salah satunya adalah kebiasaan menggelar perang meriam bambu di Nganjuk, Jawa Timur.

Anak-anak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu mempunyai kebiasaan menggelar perang meriam bambu untuk membangunkan orang makan sahur.

Anak-anak dan pemuda itu berkumpul sekira pukul 02.00 dinihari untuk berkeliling kampung membangunkan warga untuk makan sahur. Lantas, kapan acara perang meriam bambu digelar? Biasanya mereka menggelar acara puncak itu setelah selesai mengelilingi jalan desa yang terletak di lereng Gunung Wilis ini.

Karena itu jangan heran jika beberapa saat sebelum adzan subuh terdengar, akan ada suara dentuman seperti meriam yang saling bersahutan dari penjuru desa. "Biasanya perang meriam bambu itu dilakukan antar desa," ujar anak Desa Ngetos Taufik.

Selain meriam bambu, anak-anak dan pemuda di desa tersebut juga membawa alat musik patrol meski terbuat dari alat yang sederhana yakni tong bekas dan kulit karung plastik. (ahm)

Comments

Post a Comment