Satu Kampung Diserang 160 Ular Kobra Ganas

CHINA, TRIBUNNEWS.COM -- Penduduk di satu kotapraja di China barat-daya berlarian ketakutan setelah lebih dari 160 ular kobra kabur dari satu tempat-pembiakan gelap. Demikian laporan media negara setempat, Kamis (16/9/2010).


King Cobra

Warga di kota kecil Shijiao di kotapraja besar Chongqing telah menemukan ular mematikan di berbagai toilet di luar rumah, dapur, dan di jalanan sejak hewan melata tersebut meloloskan diri dari sebuah laboratorium awal September, demikian laporan Information Times.

"Suatu hari Zhang Erfen baru saja masuk ke toilet ketika kami mendengar teriakan keras, dan perempuan tersebut menghambur ke luar sambil berusaha menaikkan celananya," setelah dia berhadapan langsung dengan satu ular kobra, kata seorang warga desa sebagaimana dikutip surat kabar itu.

Seorang warga desa yang diidentifikasi sebagai Cai Yong telah mengaku dia memelihara sebanyak 1.900 ular kobra di satu pusat-pembiakan tanpa izin di satu bangunan sekolah yang tak terpakai. Tidak jelas apakah dia telah ditangkap.

Sebagian besar dari 160 ular kobra yang kabur telah ditangkap atau dibunuh oleh warga desa tapi "lima atau enam" hewan melata tersebut belum ditemukan, kata surat kabar itu.

Dinas kesehatan setempat telah mengirim beberapa dosis serum anti-racun ke kotapraja tersebut, kata Information Times.

UPDATE

Ihhh...Ratusan Ular Kobra Berbisa Serbu Desa di China

Sejumlah warga China di Kota Shijiao, Chongqing, ketakutan. Pasalnya, sedikitnya 160 ular kobra berbisa lari dari penangkaran ilegal. Demikian dilansir Xinhua, Jumat (17/9/2010).


Bayi Cobra

Beberapa di antara penduduk setempat menemukan ular kobra berbisa itu di luar kamar mandi, dapur, dan juga jalan-jalan. "pada hari yang lain, Zhang Erfen keluar dari toilet dan ia berteriak dengan keras dan keluar sambil berusaha memakai celananya setelah melihat langsung kobra itu," demikian ditulis Xinhua.

Seorang penduduk desa yang bernama Cai Yong mengaku menangkarkan ular kobra hingga 1.900 ekor tanpa izin di sebuah gedung sekolah yang sudah tak digunakan lagi. Tidak jelas, apakah pelaku sudah ditangkap.

Menurut China News Service, Cai membeli 3.000 telur ular kobra dan menyimpannya di gedung sekolah tersebut. Ular-ular itu kemudian berkembang dua bulan kemudian. Namun, ular tersebut kabur dari penangkaran itu sekitar 28 Agustus dan 4 September.

Kebanyakan bayi kobra itu ditangkap dan dibunuh namun masih banyak yang belum ditemukan. Pihak terkait sudah menurunkan tim untuk menangkapnya dan warga setempatnya juga diberi peringatan jika ular itu menjadi ganas setelah dilepas di alam bebas.

Comments