Mengenal Corvette SIGMA TNI-AL

CORVETTE SIGMA TNI-AL


TNI-AL memiliki 4 buah kapal corvette kelas SIGMA yang dirancang menggunakan design SIGMA yang revolusioner oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding. Desain ini berlaku modular dalam berbagai bidang yang dapat menawarkan flexibilitas besar dengan biaya rendah.

Corvette ini dilengkapi peralatan perang dan komunikasi yang komprehensif dan sesuai dipasang pada platform luas yang dapat mengakomodir 80 orang, sebuah helipad berukuran besar dan memiliki mesin propulsi Diesel Twin-Scew. Hal tersebut membuat Corvette SIGMA sangat cocok untuk operasi pencarian dan patroli maritim di perairan Indonesia. Fungsi dasar dari Corvette SIGMA adalah Operasi Patroli Maritim ZEE, Operasi Penangkalan, Search and Rescue dan ASW (Anti Kapal Selam)


KRI Diponegoro

Desain Modular

Desain dasar dari Corvette SIGMA dapat bervariasai karena bagian lambung dari kapal ini dirancang sebagai komponen. Jenis kapal ini dapat bervariasi sesuai dengan jumlah segmen lambung dan dalam urutan dimana mereka ditempatkan dan disinilah nama SIGMA diperoleh.

SIGMA sendiri adalah singkatan dari Ship Integrated Geometrical Modularity Approach. Nama tipe kapal dibuat berdasarkan dimensi utama kapal tersebut. SIGMA 9113 adalah singkatan untuk 91 meter panjang dan 13 meter lebar, demikian pula dengan SIGMA 10513 untuk 105 meter panjang dan 13 meter lebar. Untuk saat ini hanya ada 2 angkatan laut yang memiliki Corvette SIGMA, Indonesia dan Maroko.


KRI Diponegoro
Corvette SIGMA TNI-AL

KRI Diponegoro no lambung 365
KRI Hasanudin no lambung 366
KRI Sultan Iskandar Muda no lambung 367
KRI Frans Kaisepo no lambung 368

Corvette SIGMA TNI-AL dibuat berdasarkan desain dari varian SIGMA 9113. Pembuatan kapal pertama (KRI Diponegoro) dimulai pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Jane’s Missiles and Rockets melaporkan bahwa Indonesia mengalami masalah dalam hal perizinan export untuk Missile MM-40 Exocet Block II dan Indonesia mempertimbangkan penggantinya yaitu Missile C-802 buatan Cina, akan tetapi Corvette yang telah diperlengkapi dengan Missile Exocet tersebut sudah dikirim ke Indonesia.

KRI Sultan Iskandar Muda

Spesifikasi:

Dimensi: 90.71x13.02x3.60

Mesin: 2x Diesel Engine masing-masing bertenaga 8910 KW

Kecepatan: 28 knot

Jarak jelajah: 3000 mil laut dengan kecepatan 18 knot

Daya tampung: 80 orang

Payload:

Missiles: 4X SSM Exocet MM40 Block II & 2x SAM MBDA MistralTetral

Guns: Oto Melara 76mm Super Rapid & 2x 20mm Denel Vektor 12

Torpedoes: 2x B515 (EuroTorp 3A 244S Mode II/MU90 )

Countermeasures: 2x SKWS launhers & ESM/ECM

Combat data systems: Tacticos

Weapon control systems: LIROD MK2 FC Radar

Radars: MW08 3D Radar

Sonars: Kingklip Hull-Mounted Sonar

Comments