Sekilas Tentang Arsitektur Gotik (Gothic Architecture)

Reims Cathedral, Perancis
Arsitektur Gotik (Gothic genre) muncul dan berkembang di eropa pada abad ke 12 sampai abad ke 16. Abad ini termasuk dalam era “Middle Ages” atau masa Abad Pertengahan yang berlangsung dari abad ke 5 sampai dengan abad ke 15. Sebelumnya genre yang berkembang adalah Arsitektur Romansque semasa kejayaan Kerajaan Romawi. Arsitektur Gotik berkembang dalam gaya arsitektur Perancis (French style) atau Opus Francigenum, dan penamaan Gotik sendiri muncul di akhir masanya ketika perkembangan dunia arsitektur mulai mengarah pada masa Renaissance.

Gotik berasal dari kata kaum Gothic (bangsa Jerman), namun penerapan kata Gotik dalam dunia arsitektur tidak berhubungan langsung dengan sejarah bangsa Gothic di eropa. Istilah Gotik sebetulnya lebih berupa sindiran terhadap genre arsitektur baru (pada saat itu) yang oleh sebagian kalangan dianggap sebagai suatu hal yang kasar dan barbar (rude and barbaric). Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk sindiran terhadap bangsa Gothic saat itu yang dikategorikan sebagai bangsa barbar dan tidak beradab. Istilah arsitektur Gotik dicetuskan oleh seorang bernama Giorgio Vasari, beliau adalah seorang Italia dengan latarbelakang pelukis, sejarawan dan arsitek. Giorgio Vasari dianggap sebagai salah satu yang meletakkan pondasi ideologi bagi penulisan sejarah arsitektur.


La-Sainte Chapelle, Perancis
Arsitektur Gotik banyak terwujud dalam bangunan katedral, abbey, gereja, kastil, istana, balaikota, balai pertemuan dan rumah tinggal yang sebetulnya ada dalam genre sebelum Gotik. Bahkan elemen2 pada bangunan baik primer ataupun sekunder telah terbentuk pada arsitektur genre Romansque.

Beberapa ciri khas yang amat terlihat dari bangunan dengan genre Gotik adalah, pertama proporsi tinggi dan lebar bangunan.


Model Lengkung Lansettbage arch
Bangunan Gotik memiliki tinggi bangunan yang tidak proporsional dibanding dengan luas tapak bangunannya, ditandai dengan adanya bukaan2 tinggi dan langsing juga menara2 yang serupa. Kedua, bagian dalam bangunan terdapat ruangan luas dengan jumlah jendela (kaca patri berlukis) yang amat banyak sehingga cahaya benar2 menerangi ruangan tersebut dikala siang. Ketiga adalah memiliki bentuk2 melengkung pada bukaan2 bangunannya seperti pada pintu, jendela dan ornamen. Meski bentuk lengkung ini telah ada pada genre sebelumnya namun pada genre Gotik bentuknya cenderung lebih meruncing dan bangunan Gotik menggunakan lengkungan2 tersebut sebagai bagian dari struktural dan ornamental.
Bibi-Heybat Mosque, Azerbaijan
Model lengkungan ini telah lama ada bangunan2 di wilayah Timur sebelum masa Islam dan juga diterapkan dalam dunia arsitektur Islam.

(searah jarum jam)
Palace of Westminster, London--Sint Petrus en Pauluskerk, Ostend---Cathedral of Learning, Pittsburgh
Arsitektur Gotik kemudian berkembang menjadi genre Neo Gothic atau Victorian Gothic mulai tahun 1740 di Inggris, dan terus digunakan sampai awal abad ke 20.

Comments