Fenomena Bahasa SMS Merajalela


Putri Susan Maushart berusia 16 tahun sering kali mengucapkan “ILY!” ketika keluar rumah. Namun, sang ibu tahu untuk tidak mengeluhkannya. Fenomena apa ini?

“Ibu seorang remaja senang mendengar kata “I Love You” dari anaknya tanpa memandang bentuknya,” kata seorang peneliti. Selain itu terdapat beragam bentuk “LOL” (laugh out loud) yang digunakan gadis remajanya sebagai kata kerja.

Tentunya, terdapat akronim yang lebih ‘asing’ yang digunakan anaknya, Bill, “WTF (What the f**k), Mom?!”. Namun sebelum Anda menilai, catat bahwa mantan kandidat VP Sarah Palin juga menggunakannya dalam salah satu wawancara TV.

Anderson Cooper dari CNN menggunakan bahasa ini untuk pertunjukannya di malam hari. Akronim telah digunakan selama beberapa tahun. Namun dengan kedatangan SMS dan Twitter, hal ini seolah membuat kita berbicara dengan sekelompok huruf.

Pertanyaan ini menarik bagi ahli bahasa, meski mereka akan mengatakan tak memiliki riset konkrit mengenai hal ini. “Menakjubkan,” kata ahli bahasa sosio dan profesor University of Pittsburgh Scott Kiesling.

“Menariknya bagi saya sebagai ahli bahasa adalah mencari tahu kata yang akan digunakan dan mengapa”. Apa yang membuat OMG dan WTF dan LOL menjadi sangat berguna sehingga tersebar dalam bentuk tulis dan ucap, lanjutnya.

Menurut Kiesling, satu hal yang mungkin, yakni beberapa akronim sebenarnya menjadi pemikiran baru untuk mengungkapkan suatu hal berbeda dari kata yang membentuknya.

Contohnya, "You wouldn't say, 'OMG, that person just jumped off a cliff. Namun Anda akan mengucapkan, ‘OMG, do you see those red pants that person is wearing?’" pungkasnya.

Comments