Alasan Wanita Lebih Rentan Osteoporosis




Sadarkah Anda, hampir setiap iklan susu tinggi kalsium selalu dibintangi wanita? Itu bukan alasan estetika, melainkan karena memang wanita lebih rentan terhadap osteoporosis dibanding kaum laki-laki. Menurut penelitian, dua dari lima wanita terkena osteoporosis, sedangkan laki-laki hanya satu. Itu berkaitan dengan hormon estrogen yang dimiliki wanita.

Ketika hormon itu menurun seiring usia wanita, apalagi setelah menopause, maka penyerapan kalsium oleh tulang pun makin berkurang. Akibatnya, tulang makin keropos. Belum lagi, wanita juga mengalami masa hamil dan menyusui.

"Bayi dalam kandungan membutuhkan kalsium. Kalau kebutuhan kalsiumnya kurang terpenuhi, dia akan menyerap dari tulang-tulang ibunya," terang dr. Muliaman M, Medical Marketing Manager PT Fonterra Brands Indonesia, saat ditemui di Monas, Minggu, 21 Oktober 2012.

Apabila ibu hamil tidak tercukupi kebutuhan kalsiumnya, sedangkan kalsium dalam tulang diserap oleh bayi dalam kandungan, maka risiko osteoporosis makin tinggi. Apalagi, setelah hamil, wanita juga harus menyusui. 

"ASI juga membutuhkan kalsium kan," imbuh Muliaman. Kebutuhan kalsium normal, sekitar 1000 mg per hari. Untuk wanita hamil dan menyusui, kebutuhannya meningkat sampai 1200 mg per hari. Sedangkan, rata-rata pemenuhan kalsium orang Indonesia hanya 230 mg per hari.

Untuk itu, dibutuhkan konsumsi susu tinggi kalsium untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Riset yang dilakukan Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan, konsumsi susu tinggi kalsium dan vitamin D selama 2 minggu, secara signifikan mengurangi kerusakan tulang. 

"Susu tinggi kalsium itu membantu mengurangi proses pelepasan kalsium tulang oleh osteoklas," jelas Muliaman. Osteoklas merupakan sel yang berfungsi melepas kalsium keluar jaringan tulang ke darah. Artinya, susu tinggi kalsium terbukti mengurangi osteoporosis.

Saat ini, lanjut Muliaman, UI juga sedang melakukan penelitian seberapa rentan laki-laki terhadap osteoporosis. "Selama ini laki-laki yang osteoporosis faktornya adalah usia, tidak ada pengaruh hormon. Tanda-tanda fisiknya, bungkuk atau badan mengecil.

Ini sedang kita teliti lagi apakah laki-laki juga rentan osteoporosis selain karena faktor usia," beber Muliaman pada VIVAlife. Yang jelas, wanita harus lebih waspada dan mencegahnya dengan meminum susu tinggi kalsium serta aktivitas fisik.

Comments