Supir Bus di Singapura Gajinya Rp 23 Juta per Bulan



Singapura - Mengemudikan bus kadang menjadi impian para bocah dimasa kecilnya. Melihat kenyataan saat ini, sedikit sekali orang yang ingin menjadi supir bus, apalagi di DKI Jakarta yang dihiasi dengan 'indahnya' kemacetan.

Hal ini ternyata terjadi juga di negara maju, Singapura. Mereka kekurangan supir bus!

Pasalnya, profesi supir bus di Singapura masuk ke dalam jajaran dengan gaji yang dibawah rata-rata. Supir bus di negara tersebut 'hanya' mendapatkan gaji US$ 2.000 sampai US$ 2.500 atau sekitar Rp 19 juta sampai Rp 23 juta per bulannya. Waah..! bagi orang Indonesia angka tersebut tinggi bukan?

Di masa terdahulu, kebanyakan supir bus di Singapura berasal dari Malaysia dan China. Namun sekarang semakin berkurang.

Dikutip detikFinance dari AsiaOne, kebanyakan para pencari kerja di Singapura enggan menjadi supir bus karena kepadatan jadwal. Bayangkan saja, para supir bus ini harus mengemudikan kendaraannya pada jam 04.00 pagi waktu setempat untuk 'morning shift'. Sedangkan untuk 'late shift' supir bus harus bekerja hingga pukul 01.00 pagi.

Pekerja kadang dibebankan untuk perpindahan shift yang cepat. Singapura memang terkenal dengan jadwal para orang-orang sibuk. Terutama pagi hari dan sore hari menyambut waktu awal bekerja dan selesai bekerja. Hari libur juga tidak bisa dipastikan di negara super sibuk ini.

Warga Malaysia kini melihatnya sebagai pekerjaan berat. Mereka menjauhi pekerjaan supir bus di Singapura. Di 2008 kemarin, operator bus kewalahan hingga harus merekrut dari China. Kini terdapat sekitar 7.300 supir bus dari seluruh operator.

Setengahnya warga Singapura berikut China dan masih terdapat beberapa dari Malaysia.

Operator kini masih membidik banyak supir bus karena banyaknya tenaga yang siap memasuki masa pensiun. Masa usia bagi supir bus ditetapkan 21 tahun hingga 65 tahun. Mereka harus berbekal SIM Class 3 khusus bus di Singapura.

Selain SIM, supir harus bisa berbahasa Inggris dan sukses mengikuti training antara 31 sampai 60 hari. Apakah anda tertarik? Silakan hubungi SBS atau SMRT di Singapura.

Comments