Pola geometris mendadak muncul di Sleman


Pola geometris mendadak muncul di Sleman


Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Sleman.

Fenomena unik untuk pertama kalinya muncul di wilayah Yogyakarta, bahkan kemungkinan pertama di Indonesia. Fenomena yang juga pernah muncul di berbagai negara ini sering dikaitkan dengan UFO meskipun kesahihannya belum dapat dipastikan.

Jauhari, warga Kebondalem, Sleman, mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini. Jauhari dan warga lain mendaki Gunung Suru yang jalannya licin untuk melihat pola itu secara keseluruhan. "Ini seperti fenomena pendaratan UFO yang sering dibahas di televisi, tapi saya tidak tahu apakah benar adanya. Hanya Allah yang tahu sebabnya," ucapnya kepada Tribun di lokasi, Minggu (23/1).

Sebatas yang ia lihat, Jauhari tak mendengar keterangan apa pun terkait terbentuknya pola misterius itu, termasuk suara gemuruh seperti yang didengar oleh warga lain. Yudi, pemuda Desa Rejosari yang pertama kali melihat pola itu di sawah, juga mengaku tak mendengar suara apa-apa. Padahal, Yudi nongkrong di depan rumah Basori sampai pukul 03.00. "Bahkan semalam tidak ada hujan atau angin. Tahu-tahu tadi pagi sudah terbentuk pola ini (lingkaran) di tengah sawah," imbuh Yudi.

Beberapa warga lain mengaku mendengar suara gemuruh selama sekitar 30 menit. "Tetapi saya tidak gubris suara itu. Saya pikir itu suara helikopter lewat," kata Basori, warga yang rumahnya berada di sebelah utara sawah tersebut. Pengakuan Basori itu juga didukung oleh pernyataan istrinya.

Pola geometris di beberapa negara dihasilkan oleh sekelompok seniman. Para seniman bisa membuat hasil karya itu dalam waktu semalam. Beberapa pola geometris seperti ini bahkan digunakan oleh perusahaan untuk beriklan. John Lundberg adalah salah satu contoh seniman yang telah membuat pola geometris di Inggris dan beberapa negara lain dalam rangka karya seni dan komersial. (Hendi Kurniawan/Tribunjogja.com, Wikipedia)
Sumber: Kompas.com

Comments