Pterosaurus bertelur seperti reptil


Pterosaurus bertelur seperti reptil


Analisis kimia terhadap telur pterosaurus memberikan petunjuk kalau dinosaurus berkemampuan terbang itu bertelur seperti reptil, bukan burung.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science pada minggu ini menganalisis telur pterosaurus yang ditemukan di situs danau purba di Provinsi Liaoning, China. Telur itu tidak mengandung kalsium karbonat, mineral yang membuat telur burung menjadi keras. Mineral ini, pada telur burung, sudah muncul sejak telur berkembang.
Dengan menggunakan perbesaran, tim peneliti dari University of Leicester, Inggris, menemukan kerutan dan lubang seperti pori-pori yang memungkinkan air masuk ke dalam cangkang.

Berdasarkan kedua sifat tersebut, telur pterosaurus disimpulkan merupakan telur lunak dan memiliki tekstur yang bisa berkembang.
Karakteristik telur seperti itu, mirip dengan telur reptil. Diperkirakan, pterosaurus tidak menjaga telur di sarang seperti burung. "Reproduksinya bergaya reptil. Mematangkan telur dalam tubuh, mengeluarkan, lalu meninggalkannya, tanpa peduli apa yang terjadi pada keturunan mereka," jelas David Unwin, paleontolog dari University of Leicester yang turut serta dalam penelitian.

Telur pterosaurus yang diteliti ditemukan bersama dengan fosil pterosaurus betina dari spesies Darwinopterus yang hidup 160 juta tahun yang lalu.
Para peneliti mendapati kalau sayap kiri pterosaurus itu patah. Mereka menduga kalau luka tersebut membuat pterosaurus yang sedang hamil itu terjatuh dan tenggelam ke dalam danau. Di dasar danau, telur-telur itu keluar dari tubuhnya. "Tekanan di bawah air membuat telur-telur itu keluar dari bangkai," jelas Unwin. (National Geographic)


Comments