Taman Cibodas Surga Di Bumi

Pernah mengunjungi Taman Cibodas? Pasti ada yang pernah dan banyak yang belum, tetapi paling tidak, banyak yang tak asing dengan nama itu. Tetapi tahukah, jika taman Cibodas adalah surga di bumi? Ya surga dunia, dan yang memberikan predikat sebagai surga di bumi bukanlah aku atau para pedagang penghuni Cibodas, dia adalah Dr. F.W.Went, seorang ahli fisiologi tumbuhan asal Jerman yang lama bermukim di Indonesia yang memberi predikat itu. Tuturnya lebih jauh: “If paradise still exist on earth, Cibodas must have been part of it” ( Seandainya masih ada surga di muka bumi ini, maka Cibodas pastilah bagian daripadanya ). Dr. Went tentu tidak basa - basi, karena keberadaan Kebun Raya Cibodas bukan sekadar sarat dengan panorama yang cantik, namun jauh lebih penting dari itu.


Kebun Raya Cibodas mampu menempatkan posisinya sebagai kawasan konservasi yang sangat ideal bagi pertumbuhan tanaman dataran tinggi basah, temperate maupun tanaman sub tropik. Karena alasan itulah, maka UNESCO dengan MAB pada tahun 1977 menetapkan Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGP ) sebagai satu dari enam cagar biosfer yang ada di Indonesia ( Cibodas, Tanjung Putting, Lore Lindu, Siberut, Gunung Leuser dan Pulau Komodo ). Di samping itu Kebun Raya Cibodas juga dinobatkan sebagai salah satu Tourist Destination Area dan sebagai The Second Tourist Wonder of West Java dari The Seven Tourist Wonder of West Java. Kini setiap tahunnya Kebun Raya Cibodas dikunjungi sekitar 1 ( satu ) juta orang baik itu wisatawan domestik yang datang dari Jakarta, Bandung, Bogor dan sekitarnya maupun wisatawan manca negara.

Kebun Raya yang luasnya 80 hektar yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango ini sudah lama dikenal sebagai obyek wisata yang sangat menarik. Bahkan, ada yang memberikan julukan Taman Firdaus di Asia. Di sini tersimpan koleksi ratusan pepohonan baik yang tua maupun pepohonan muda. Tercatat 5.831 contoh tanaman dari 1.206 jenis hidup disini. Beberapa lokasi yang diminati pengunjung antara lain rumah kaca ( green house ), Jalan Araucaria ( auracarua Avenue ), Air Terjun Cibodas dan lokasi lanskap beserta kolam air mancur. Di rumah kaca yang berisi kaktus, kita bisa melihat anggrek dan tanaman langka yang beraneka ragam. Ada hampir 4.000 contoh tanaman dari 350 jenis kaktus 360 jenis anggrek tersimpan di rumah kaca ini.

Gemericik air mancur yang keluar dengan derasnya akan menyambut pengunjung begitu melewati pintu gerbang Kebun Raya Cibodas. Puluhan ikan mas besar - besar yang menghuni kolam tepat di seberang pintu gerbang, seakan mengajak kita untuk menikmati Taman Cibodas sepuas - puasnya.

Untuk menjelajahi seluruh isi Taman Cibodas, berjalan kaki akan lebih menyenangkan. Namun, mengingat konturnya yang naik - turun, sebaliknya berkendaraan. Kecuali jika fisik kita kuat. Selain menyuguhkan pepohonan nan hijau, di bagian belakang kebun di kita dapat melihat sungai yang airnya jernih. Karena membelah jalan, kita harus melintasi sungai yang penuh dengan bebatuan ini. Sungai ini terletak di ketinggian, sehingga bila kita memandang pemandangan sekitar, serasa akan berada di puncak gunung. Di sekitar sungai ini, jika kebetulan, kita dapat bertemu dengan kera bahkan babi hutan.


Kebun Raya Cibodas terletak di desa Rarahan, Cimacan, Cianjur. Jaraknya sekitar 85 km dari Jakarta. Atau, sekitar 90 menit perjalanan melalui jalan raya Bogor - Puncak - Cianjur. Dari pinggir jalan raya kita masih harus berjalan atau menaiki kendaraan kurang lebih 4 km lagi untuk tiba di sana. Kebun yang letaknya di ketinggian 1.500 m ini berhawa sejuk, 18 derajat celcius.

Dari gerbang masuk utama sebelah barat, sebelum menuju ke tempat parkir kita dapat menikmati keindahan pemandangan disekitar kolam air mancur. Setelah itu dengan berjalan kaki kita dapat melihat beraneka pemandangan dan berbagai macam tanaman eksotik, baik yang ada di rumah kaca maupun diluar, atau bisa langsung menuju air terjun Ciismun melewati jalan setapak, sambil menikmati merdunya suara burung.
Dari Pintu masuk utama sebelah timur, kita bisa melihat koleksi bunga sakura, taman Rhododendron, jalan air dan air terjun Cibogo sambil meneruskan perjalanan kearah selatan, setelah itu kita akan melewati koleksi tanaman obat yang memiliki lebih kurang 150 jenis tanaman. Dari sini, kita dapat menelurusi arah jalan yang menuju istal kuda dan bisa langsung menuju ke air terjun Ciismun dengan berjalan kaki. Sungguh pemandangan yang menakjubkan.


Comments