JAKARTA, KOMPAS.com - Google telah menghempaskan harapan kita semua ketika mengumumkan bahwa Chrome OS-nya tidak akan tersedia untuk diinstal di sembarang mesin. Beda dengan Windows 7 yang dapat diinstal di hampir semua mesin berbasis x86, Chrome OS akan dibuat khusus berdasarkan komponen hardware tertentu yang dianggap Google cocok.
Pendekatan Google ini menarik. Namun tidak seperti Apple, Google berniat mempertahankan sejumlah kendali tentang hadware yang menjalankan sistem operasinya.
Sejumlah netbook memang sudah dirujuk sebagai boleh memakai Chrome OS. Sayangnya detail spesifikasinya masih kabur. Kabarnya, netbook yang dipersenjatai Chrome OS ini akan berharga terjangkau dan cocok untuk tugas-tugas mendasar, bahkan lebih baik dibandingnya beberapa netbook yang ada sekarang. Selain Chrome OS, netbook akan datang dengan beberapa aplikasi Google, seperti Google Map, Gmail, Google Docs, Google Calender, dan Google Search by Voice.
Dari bocoran yang dipaparkan IB Times, netbook Chrome OS ini akan memiliki layar berukuran 10,1” dengan resolusi 1280x720 piksel, RAM 2GB, GPU Nvidia Tegra, port-port USB, port Ethernet, dan Webcam. Sebagai storage, dipasanglah SSD (solid state disk) 64GB dan sebuah multi-format card reader. Fitur Wi-Fi dan 3G tentu tersedia.
Disebutkan juga, netbook ini akan beredar tahun ini dengan harga kisaran US$ 200 – US$ 300. Ini menarik, mengingat yang dipakai sebagai storage adalah SSD yang mahal, bukan hard disk.
Kabar lainnya, netbook dengan Chrome OS akan dijual langsung oleh Google kepada para konsumennya dengan harga subsidi. Jika ini benar, peta pasar netbook pasti akan berubah. Nah, sementara ini mari kita tunggu perkembangan berikutnya.
Comments
Post a Comment