Direktur Arema Kecewa Diancam Pelatih

Kamis, 24/12/2009 | 20:17 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Direktur Arema Malang, Gunadi Handoko, kecewa terhadap ancaman akan hengkangnya pelatih dan sejumlah pemain asing Arema.

Di hadapan sejumlah Aremania yang mendatangi markas Arema di Malang, Kamis (24/12), Gunadi mengaku kecewa terhadap ancaman yang dikeluarkan pelatih Arema, Robert Albert itu.

Robert melontarkannya kepada sejumlah wartawan saat memberikan keterangan pers usai laga melawan Sriwijaya FC, Rabu (23/12). Mereka kecewa atas janji manajemen yang tak sesuai kontrak.

Gunadi mengatakan, apa yang dilontarkan Robert kepada sejumlah wartawan sangat tidak profesional dan memperkeruh situasi Arema. Padahal, manajemen Arema telah menepati janji dengan memberikan bonus setiap usai pertandingan.

"Saya tersinggung mendengar statemen Robert kepada sejumlah wartawan usai pertandingan lawan Sriwijaya kemarin (Rabu). Padahal, selama ini pihak manajemen sudah melunasi semua gaji, bonus, dan uang kontrak," katanya.

Ia menilai, ancaman Robert yang akan hengkang jika pelunasan gaji awal dan bonus tidak segera terealisasi sangat mengganggu. Hal ini membuat Gunadi tidak bisa tidur nyenyak. Seharusnya, lanjutnya, sikap Robert lebih profesional dan tidak main ancam keluar, karena semua hak-haknya telah dipenuhi. "Robert harus tetap di Arema sampai akhir satu musim kompetisi. Ini sesuai kontrak," tegasnya.

Ia juga mengaku bahwa selama ini manajemen Arema memang masih krisis keuangan. Sebab, pemasukan keuangan hanya menggandalkan dari tiket dan sponsorship PT Bentoel Prima.

Dana dari Bentoel baru cair sebesar Rp2,5 miliar. Sisa dana sponsor sebesar Rp3 miliar belum cair dan akan dicairkan bertahap hingga Maret 2010.

Gunadi membantah bahwa hubungan manajemen dengan pelatih dan pemain saat ini menjadi tidak baik. "Sejauh ini hubungan manajemen dengan pelatih dan pemain masih dalam kondisi baik," katanya. (ANT)

Comments