Letusan Gunung Berapi Bawah Laut - Para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan bahwa untuk yang pertama kali dalam sejarah berhasil merekam letusan lava gelembung gunung berapi yang berada di kedalaman sekitar 1.240 meter di bawah Samudera Pasifik.
Foto Letusan Gunung Berapi Bawah Laut
Para ilmuwan tadi mengabadikan peristiwa letusan pada Mei lampau, menggunakan sebuah robot kapal selam yang dilengkapi peralatan video berkemampuan mutakhir dari lembaga geofisika, di kawasan dekat Samoa. Seperti dilansir Associated Press, penayangan video tersebut digelar pada sebuah konferensi di San Fransisco, Amerika Serikat, Kamis (17/12/2009) waktu setempat.
Para ilmuwan ini berharap, seluruh gambar, data, dan contoh yang diperoleh selama misi akan menjelaskan proses pembentukan kerak bumi yang baru. Penelitian juga dapat membantu menjelaskan bagaimana beberapa makhluk laut bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan yang ekstrim. Yang tak kalah penting adalah terungkap data di saat sebuah lempeng tektonik bumi saling bertabrakan.
Letusan gunung berapi bawah laut ini menciptakan pemandangan spektakuler. Gelembung lava berwarna merah membara terlihat melesat keluar dari gunung berapi, sekaligus melepaskan kepulan asap sejenis belerang. Peristiwanya hanya sesaat, karena lava tadi langsung membeku saat menyentuh dinginnya suhu air laut di kedalaman itu. Di saat yang sama, lengan robot langsung mengambil sampel lava untuk diteliti lebih akurat.
Seorang ahli geologi dari NOAA bernama Bob Embley menyatakan tekanan dari kedalaman air terabaikan karena ledakan gunung berapi. "Kami dapat mengarahkan posisi robot bawa laut hanya sekitar 30 sentimeter dari titik letusan," ujar Bob Embley, seorang ahli geologi dari NOAA.
Hubert Staudigel, volcanologis di Scripps Institution of Oceanography di San Diego mengatakan, sebenarnya letusan gunung berapi dalam laut pernah terekam sebelumnya. Namun penemuan kali ini justru menambah peluang baru untuk pengembangan penelitian.
Comments
Post a Comment