Makanlah makanan yang mengandung potasium, seperti semangka.
Anda sudah mulai rutin berolahraga, berat badan pun perlahan mulai turun, tetapi kenapa ya, lemak di perut masih bertahan? Enggak asyik dong, kalau badan langsing tetapi perutnya buncit?
Mungkin, Anda melewatkan beberapa hal yang membuat tubuh Anda tidak membentuk dengan sempurna, khususnya di bagian perut. Sebab, untuk mengecilkan perut tidak cukup hanya dengan sit-up dan latihan kardio saja.
Menurut Jillian Michaels, salah satu pelatih kebugaran dari acara The Biggest Loser, ada lima hal lagi yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan lemak perut.
1. Mengatur berat air. Maksudnya, Anda perlu mengurangi asupan garam hingga 1.500 mg per hari, dan meningkatkan asupan air hingga 2,3 liter sehari. Semakin banyak Anda minum, semakin sedikit Anda menahan air.
2. Konsumsi makanan yang mengandung potasium (seperti semangka). Makanan yang kadar potasiumnya tinggi akan membantu Anda mengurangi rasa kembung, sehingga perut Anda lebih berbentuk (tidak buncit). Anda juga bisa membuat jus cranberry yang dicampur dengan air, teh dandelion, asparagus, dan coba dua sendok makan cuka sari apel tiap hari. Cuka juga membantu menjaga kadar potasium yang normal pada tubuh.
3. Lakukan hal lain untuk membakar lemak tubuh. Caranya dengan membiasakan diri untuk menghitung kalori setiap kali makan, sehingga Anda bisa membakar kelebihan lemak tubuh.
4. Maksimalkan kemampuan Anda saat berlatih di gym. Saat menjalani latihan yang telah diatur oleh pelatih Anda, jangan langsung menyerah atau merasa tidak mampu melakukannya. Usahakan 85 persen dari detak jantung maksimum Anda berfungsi selama latihan, supaya mendapatkan pembakaran lemak yang optimal. Lakukan latihan yang berkonsentrasi pada otot-otot pusat, dan gunakan kelompok otot ganda, seperti kombinasi bela diri atau yoga.
5. Hindari makanan yang telah diproses, alkohol, dan kurang istirahat. Tidur adalah aktivitas yang menenangkan, dan menyenangkan, jadi mengapa Anda selalu menunda-nundanya? Kurang tidur, ditambah dua hal sebelumnya, akan meningkatkan kadar kortisol (hormon stres), yang merupakan satu dari hormon-hormon yang diyakini menyebabkan penyimpanan lemak di perut.
Comments
Post a Comment