Adalah Radwan al Hosani, pencicip rasa cokelat yang mencoba segala jenis cokelat sebelum dipasarkan menjadi hidangan berbuka warga Arab selama Ramadan. Selain buah kurma, cokelat adalah makanan kegemaran saat berbuka di negara kawasan Teluk.
Sembari mencelupkan sendok ke dalam adonan biji kakao dan susu, ia menyesap cairan cokelat sebelum memberi penilaian. "Cocok, lezat," katanya sambil tersenyum, seperti dikutip dari laman National. "Ini adalah bagian terbaik dari pekerjaan saya."
Rahasia cokelat terbaik, menurutnya ada dalam susu. Susu sapi asal Swiss memberi citarasa cokelat terbaik.
Sebelum mencicip jenis dokelat lainnya, Hosani memakai siwak untuk menghilangkan rasa cokelat sebelumnya. "Ini membersihkan gigi dan menyegarkan mulut saya untuk rasa berikutnya," katanya.
Pengalamannya bersentuhan dengan cokelat selama belasan tahun mengantarnya memiliki merek cokelat sendiri, Fuala. Merek yang memiliki arti sebagai ramah itu dimilikinya sejak 2002. Fuala memiliki 15 cabang di negara Arab, Arab Saudi dan Oman.
Beberapa minggu sebelum dan sepanjang Ramadan serta menjelang Idul Fitri, merupakan waktu tersibuk pekerjaannya. Permintaan cokelat penduduk negara Arab meningkat drastis. Rasa cokelat yang paling digemari warga Arab, menurut Hosani, "Harus memiliki isi, tidak terlalu manis, dan bisa langsung dinikmati orang setelah berpuasa dan tidak terlalu berat."
Masyarakat di Abu Dhabi, sebagai contoh, biasa berbuka puasa dengan cokelat kopi, atau cokelat dengan isi buah-buahan atau macadamia, hazel atau kacang pistachio. Bentuknya pun dibuat bermacam-macam dengan warna-warna beragam.
Bingkisan cokelat selalu hal yang menarik menjelang Idul Fitri dalam kunjungan keluarga. Paket cokelat berisi cokelat bentuk hati atau binatang lucu dengen berbagai tema. Perusahaan kini memiliki 80 rasa cokelat.
Selama Ramadan, Al Hosani melemburkan karyawan demi memenuhi permintaan. Harga cokelat berkisar 100-180 dinar per kilogram, tergantung jenis cokelatnya. Sepanjang Ramadan dan Idul Fitri, ia bisa menuai untung berlipat.
Meski harus tetap bekerja sepanjang malam Ramadan, ia mengaku tak pernah lelah dengan pekerjaannya. "Saya selalu mencintai cokelat," katanya. "Dan, siapa yang tidak mencintai cokelat?"
Comments
Post a Comment