CALIFORNIA - Seorang hacker harus berhadapan dengan aparat hukum California, Amerika Serikat setelah terbukti membobol sekira 100 komputer baik komputer publik maupun pribadi. Dari komputer yang dibobolnya tersebut, Luis Mijangos, hacker 31 tahun asal California ini mencari konten-konten seperti foto dan video syur milik pengguna, dan kemudian mengambilnya.
Parahnya lagi, menurut juru bicara kejaksaan California, Thom Mrozek, foto-foto yang didapat Mijangos dari komputer pengguna tersebut digunakan untuk memeras. Para korban diminta Mijangos untuk membuat lebih banyak foto dan video yang akan disebarkan Mijangos. Tujuannya, Mijangos akan membuat film porno dari materi-materi yang didapatnya dengan cara membobol tersebut dan menjualnya untuk mencari uang.
Dari 100 komputer tersebut, Mijangos mendapatkan gambar 'syur' 230 orang dan 44 di antaranya menampilkan foto anak-anak. Demikian dilansir News.com.
Pihak keamanan California menemukan sejumlah bukti berupa email-email yang dikirimkan Mijangos kepada para korban. Email tersebut menyatakan, para korban harus lebih sering berpose atau beradegan seks.
Terkadang, konten-konten porno itu juga diunggah Mijangos di akun jejaring sosial. Sehingga banyak teman-temannya yang menyangka bahwa wanita-wanita yang ada di foto jejaring sosial miliknya adalah pacar-pacar Mijangos.
Mrozek menambahkan, dalam melakukan aksinya Mijangos kerap bergonta-ganti nama. Selain itu, ia juga membobol sejumlah informasi pribadi para pengguna dan juga mampu melihat aktivitas para pemilik komputer dengan membobol akses webcam.
Mijangos sendiri kini telah ditahan dan dikenai denda senilai USD11.491.
Untuk meringkus Mijangos, polisi melakukan investigasi selama enam bulan lebih. Penyelidikan berawal dari pengakuan salah satu korban. Namun, Mijangos membantah semua tuduhan yang dilakukannya. Ia mengaku aksi pembobolan tersebut rata-rata adalah pesanan dari pacar atau suami yang curiga terhadap pasangannya yang disinyalir selingkuh.
Comments
Post a Comment