Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun bendungan raksasa untuk menahan air laut untuk mengantisipasi peningkatan air laut dan penurunan tanah.
Pembangunan ini agar tak lagi terjadi banjir rob di wilayah Jakarta Utara. Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Rabu (26/1) di Balaikota, Jakarta. Foke memprediksikan 5 hingga 10 tahun mendatang, banjir di Jakarta akan semakin luar biasa. Pembangunan bendungan di Teluk Jakarta ini juga bertujuan mencegah bencana itu terjadi.
"Beberapa penelitian kami mencatat, saat ini pergerakan turunnya tanah terjadi dengan cepat, lebih cepat daripada peningkatan air laut" ujar Foke. Oleh karena itu, bencana banjir pun akan setiap saat semakin mengancam. "Bendungan akan berfungsi sebagai sea wall dan ada pompa. Jadi, pada saat air laut naik, tidak akan langsung tumpah," katanya.
Gubernur menyatakan akan bertemu dengan pemerintah pusat dan menjelaskan kalau pemerintah daerah DKI Jakarta tidak punya pilihan lagi selain membangun bendungan.
Foke masih belum bisa memastikan letak lokasi persis bendungan tersebut akan dibangun.
Selain membangun bendungan raksasa, Jakarta juga akan mulai mendorong sistem polder jauh ke arah laut. Hal tersebut diakui Foke sudah banyak dilakukan di New Orleans, AS, dan Belanda. "Di wilayah reklamasi Ancol contohnya, harus diekstensifkan lagi, dimajukan, didorong ke depan laut. Ini merupakan bagian master plan penanggulangan banjir di Jakarta," ujarnya. (Sabrina Asril)
Sumber: 
Comments
Post a Comment