Dalam waktu enam bulan, tim peneliti melihat kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) yang menyumbat arteri, turun hampir seperempat. Level senyawa lain yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke juga turun. Kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein) yang mencegah pengerasan pembuluh darah, naik sekitar empat persen.
Juga diketahui wanita yang mengonsumsi 75 gram apel dalam sehari, berat badannya turun 1,3 kilogram. Meskipun, mereka mendapat tambahan 240 kalori dalam sehari karena mengonsumsi buah.
Efek turunnya kolesterol diketahui karena kandungan antioksidan yang tinggi pada apel. Lalu, berat badan bisa turun karena kandungan pectin pada apel yang bisa menekan nafsu makan. Kandungan pectin yang tinggi juga ditemukan dalam aprikot, wortel dan buah jeruk.
"Kami tidak menyangka konsumsi apel bisa mengurangi kolesterol sebesar ini, hasilnya sangat mengagumkan," kata Dr Bahram Arjmandi, salah satu peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.
Meskipun percobaan terfokus pada konsumsi buah kering, tetapi efek positif dari konsumsi apel juga sama bagi mereka pecinta apel segar. Itu karena teksturnya yang lebih renyah, mengandung banyak air dan lebih sehat.
Tim peneliti berencana menggunakan informasi ini untuk menciptakan apel 'ekstra sehat' dalam waktu lima tahun, yang akan diperjualbelikan secara bebas.
Mereka sedang berusaha mengembangbiakkan apel merah super yang kaya nutrisi untuk mencegah penyakit mata dan sendi, menangkal penyakit jantung, kanker, Alzheimer dan diabetes. (pie)
Comments
Post a Comment