Terjerat utang bikin hidup tak nyaman, dan menjadi sumber stres berkepanjangan. Semakin besar utang, makin sulit untuk dilunasi. Adopsi sembilan cara berikut ini untuk membebaskan diri dari utang.
1. Sadari bahwa anda berutang
Berapa pun besat utang Anda, sadarilah bahwa Anda memiliki utang. Ini langkah pertama untuk bebas dari jeratannya. Karena bila sudah disadari, Anda akan termotivasi untuk mencari jalan keluarnya. Sebaliknya, bila Anda cuek, dan merasa tidak berutang, biasanya Anda akan malas untuk mencari solusinya.
2. Kalkulasikan hutang
Bila sudah datang kesadaran itu, silahkan duduk, buat catatan berapa utang seluruhnya. Catat dengan siapa saja Anda berutang, termasuk utang-utang kecil yang tidak Anda sadari, seperti utang pada teman dan orang tua. Jangan lupa untuk menghitung bunganya. Lihat pula jangka waktu pelunasannya. Prioritaskan yang butuh pelunasan cepat, misalnya utang kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan. Dengan catatan ini, akan tergambar secara menyeluruh kewajiban untuk membayar utang Anda seluruhnya.
3. Negosiasi hutang
Pada beberapa debitur (pemberi utang), Anda bisa melakukan negoisasi untuk meringankan pembayarannya. Misal, mengajukan permohonan penurunan suku bunga kredit kepada bank atau pemberi pinjaman pribadi. Atau memindahkan utang pada bank yang suku bunganya rendah. Sekarang ini banyak bank yang menawarkan program transfer balance dengan bunga nol persen dalam beberapa bulan. Anda juga bisa meminta keringanan pada bank pemberi kredit. Ceritakan saja secara jujur kondisi keuangan Anda yang sedang sulit. Biasanya akan ada alternatif pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Hati-hati jangan terjebak pada suku bunga floating atau tidak tetap, yang sewaktu-waktu bisa berubah. Kalau turun tak masalah, tapi kalau bunga naik, Anda akan terjerat cicilan yang akan terus membesar.
4. Proporsi penghasilan
Buat proporsi atas penghasilan per bulan Anda. Ini akan memudahkan untuk pembayaran utang. Dengan demikian Anda tahu jelas kemana uang Anda mengalir. Idealnya, cicilan utang tidak boleh lebih dari 30 persen penghasilan Anda. Namun dalam keadaan mendesak, bisa diperbesar lagi. Toh, sifatnya sementara. Begitu kondisi keuangan sudah membaik, pos ini bisa dialihkan ke pengeluaran lain, atau ditabung.
5. Segera bayar
Bila sudah punya skema utang, dan tahu kemampuan membayar setiap bulan, segera bayarkan tepat waktu. Jangan ditunda lagi karena akan memperbesar bunga. Prioritaskan pelunasan pada utang yang bernilai tinggi dan berdampak besar seperti penyitaan rumah dan mobil. Bila punya lebih dari satu kartu kredit, prioritaskan yang berjumlah besar atau berbunga tinggi.
6. Cari penghasilan tambahan
Bila ternyata utang yang harus dibayar setiap bulan sangat besar, tak bisa ditanggulangi dengan penghasilan saat ini, mau tak mau Anda harus cari penghasilan tambahan. Bisa mencari pekerjaan sampingan, atau bekerja lembur. Bila Anda memiliki sejumlah barang layak jual, sebaiknya jual saja melalui online atau garage sale.
7. Tahan nafsu belanja
Untuk menghitung berapa kemampuan Anda membayar utang setiap bulan, tentu harus diketahui berapa pengeluaran sebulan. Idealnya, pos untuk membayar utang tambah besar agar pelunasannya bisa cepat. Agar pos ini bisa besar, maka pos belanja diperkecil. Artinya Anda harus menahan nafsu belanja untuk sementara waktu, sampai utang Anda lunas.
8. Menurunkan standar hidup
Bila langkah di atas masih belum juga membebaskan Anda dari utang, segera turunkan standar hidup Anda. Misal, mencari rumah sewa yang lebih murah, pindah ke rumah yang harga belinya lebih murah, atau jika perlu pindah ke rumah orang tua. ganti mobil dengan yang lebih murah, dari segi bahan bakarnya atau harganya. Kurangi juga makan di restoran atau kafe mahal. Jika perlu bawa bekal makan ke kantor.
9. Stop berutang
Bila kemampuan Anda tak memenuhi untuk mengambil pinjaman apa pun, maka jangan pernah berani berutang. Apalagi mengajukan kartu kredit. Beberapa orang yang hidup tanpa kartu kredit mengaku hidupnya lebih tenang. Kalau mau membeli sesuatu lebih baik menunggu hingga uangnya cukup. Memang butuh waktu, tapi hidup lebih tenang jika tak dikejar utang.
Comments
Post a Comment