Sejenis tokek warna-warni dan monyet dengan jambul mirip tatanan rambut "Elvis" ditemukan di kawasan Sungai Mekong, Asia Tenggara. Keduanya adalah spesies baru bagi dunia ilmu pengetahuan dan termasuk di antara 208 spesies baru lainnya yang dijumpai dalam ekspedisi yang hasilnya diumumkan hari Senin kemarin (12/11/2011).
Hewan-hewan itu ditemukan di daerah yang kaya keanekaragaman hayati, tetapi terancam dengan rusaknya habitat, penebangan hutan, perubahan iklim, dan pembangunan permukiman. Demikian disampaikan organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) dalam laporannya.
Spesies yang dianggap baru itu termasuk di dalamnya tokek warna-warni yang ditemukan di Vietnam bagian selatan dan monyet hidung pesek di provinsi terpencil di Myanmar. Monyet tersebut memiliki bulu di atas kepala yang mirip jambul sehingga dijuluki monyet Elvis.
"Walau monyet bergaya rambut Elvis itu merupakan jenis yang baru dikenal dunia ilmu pengetahuan, masyarakat Myanmar telah mengenalnya sejak lama," tulis laporan WWF.
Adapun wilayah ekspedisi ini juga merupakan rumah bagi beberapa spesies dunia yang paling terancam punah, termasuk harimau, gajah Asia, lumba-lumba Sungai Mekong, dan ikan lele raksasa Mekong.
"Ini merupakan wilayah yang luar biasa dari segi kekayaan dan keanekaragaman hayati, tetapi sekaligus sangat rapuh dan terancam," kata Sarah Bladen, Direktur Komunikasi untuk WWF Greater Mekong. "Ada kehilangan keanekaragaman hayati di sana dengan laju yang mengkhawatirkan."
Sungai Mekong mengalir melalui China, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
Pada Oktober lalu, WWF mengumumkan bahwa Vietnam kehilangan badak jawa yang terakhir. Dengan demikian, badak jawa yang tersisa di seluruh dunia hanya berjumlah 40 sampai 60 dan semua berada di Indonesia.
Comments
Post a Comment