Kalian yang pada masih duduk di bangku sekolah pastinya setiap
tanggal 17 Agustus disuruh upacara bendera dan menyanyikan lagu-lagu
nasional bukan?? Tapi apakah kalian tahu dan ingat, siapa-siapa saja
orang yang menciptakan lagu nasional untuk Indonesia?
Baca terus artikelnya.
1. Wage Rudolf Supratman
Nama ini semua orang Indonesia pasti sudah kenal, benar sekali
teman-teman beliau adalah seorang pencipta lagu kebangsaan Indonesia
Raya, beliau lahir di tahun 1903 dan wafat pada tahun 1938.
W.R. Supratman membaca sebuah surat kabar Fajar Asia yang di dalamnya
terdapat artikel, menantang pemuda Indonesia untuk membuat karya lagu
kebangsaan yang dapat menggugah semangat rakyat. Ternyata lagu yang
diciptakan W.R. Supratman sangat menggugah semangat rakyat yang langsung
mendengar lagunya itu. Lagu ini pertama kali di perdengarkan di Gedung
Indonesische Club, di Jalan Kramat 106 Jakarta pada tanggal 28 Oktober
1928. Lagu Indonesia Raya ini dinyanyikan dalam rangka mengiringi
naiknya Sang Saka Merah-Putih di atas tiang bendera.
Kini, berkat jasa W.R. Supratman untuk Indonesia, hari kelahirannya
yang jatuh pada tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional.
2. Kusbini
Pecipta lagu yang satu ini menciptakan sebuah lagu Bagimu Negeri yang
menjadi salah satu lambang simbolis dari penandatanganan sumpah jabatan
Presiden berikut mentri-mentrinya untuk berbakti pada negara. Ternyata
lagu ini dibuat atas permintaan Presiden Soekarno loh, lagu ini dibuat
sebagai penyeimbang dari lagu-lagu propaganda Jepang yang pada saat itu
tengah marak-maraknya.
Lagu Indonesia Raya dialrang keras oleh orang Jepang untuk
dinyanyikan, maka lagu Bagimu Negeri akhirnya diputar sebagai
penggantinya. Kusbini di anugerahi penghargaan Anugerah Seni dari
Pemerintah. Dan belum meninggal dunia pada tahun 1991, di usianya yang
ke 85 tahun.
3. Cornel Simanjuntak
Tahukah Kamu lagu yang diberi judul Maju Tak Gentar?? Lagu ini
ternyata dibuat oleh Cornel Simanjutank. Sebelumnya, lagu ini aslinya
berjudul Maju Putra-Putri Indonesia.
Ketika terjadi revolusi di tahun 1945, lagu ini diubah judulnya dan
juga syairnya agar lebih terasa membakar semangat yang mendengarnya.
Ternyata lagu Maju Tak Gentar ini berhasil menyulut psikologi pejuang
Front Tentara Pelajar Yogyakarta. Lirik yang ada di dalamnya sangat pas
dengan kondisi pada saat itu, dimana ada sebuah perlawanan yang
dilakukan dengan peralatan seadanya.
Di tahun 1961, pecipta lagu ini Cornel Simanjuntak sukses membawa
dirinya menerima sebuah piagam Saytya Lencana Kebudayaan, setingkat
Bintang Gerilya.
4. Ismail Marzuki
Lagu Halo-Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki dan sang
maestro ini juga turut serta merebut Bandung dari tangan penjajah. Pada
tanggal 24 Maret diperingati sebagai Bandung Lautan Api dan lagu ini
terus diputar saat di dalam upacara.
Ismail Marzuki, meninggal dunia di tahun 1958, dirinya menciptakan
banyak sekali karya lagu nasionalis. Berkat baktinya kepada negara,
beliau berhasil menerima tanda jasa Bintang Budaya Parama Dharma dan
piagam Wijaya Kusuma.
5. Bintang Sudibyo
Dengar namanya saja kita pasti heran dan bingung, benar gak? Bintang
Sudibyo adalah nama panjang dari Ibu Sud, kenal dong kalian dengan nama
Ibu Sud? Ibu Sud adalah seorang wanita yang juga mencipta lagu
nasionalisme. Dan salah satu lagu nasionalisme yang dibuatnya adalah
Berkibarlah Benderaku yang ternyata judul tersebut diangkat dari kisah
nyata loh.
Ini dia sedikit cerita nyata di balik lagu Berkibarlah Indonesiaku,
Ibu Sud menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Yusup Rono
Dipuro (seorang pelaku sejarah yang terlibat dalam rekaman teks
proklamasi Indonesia) mempertahankan Sang Merah Putih untuk tetap
berkibar di halaman kantor. Pada saat bersamaan, senjata-senjata api
diarahkan padanya.
Ibu Sud akhirnya menerima sebuah anugerah Bintang Budaya Paramadharma
pada tahun 2007. Selain menulis lagu nasionalis, ternyata Ibu Sud
menciptakan lagu untuk anak-anak sekaligus seorang penyiar radio. Beliau
meninggal tahun 1993 di usia 85 tahun.
6. Liberty Manik
Liberty Manik orang yang bisa melakukan apa saja, seperti; Pemain
biola, penyanyi, penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku, jurnalis
majalah, dan yang terakhir sebagai pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
Lagu ini diciptakan oleh Manik setelah dirinya melihat sendiri semangat
perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Satu Nusa Satu Bangsa pertama kali diputar melalui siaran radio di
tahun 1947, ketika terjadinya agresi Belanda pertama. Beliau akhirnya
mendapat anugerah bintang Budaya Paramadharma di tahun 2007. Dan Beliau
meninggal dunia di tahun 2004, dalam usianya 69 tahun.
7. Husein Mutahar
Apa yang Kamu rasakan bila mendengar lagu Syukur? Merindingkah bulu
roma kalian semuanya?? Ternyata lagu syukur tersebut diciptakan oleh
Husein Mutahar, lagu tersebut sengaja dibuat untuk menyambut kemerdekaan
Indonesia.
Husein Mutahar adalah tokoh utama pendiri gerakan Pramuka Indonesia.
Beliau pula yang mempunyai ide Paskibraka, beranggotakan pelajar dari
berbagai daerah. Beliau adala seorang mayor Laut ABRI, mempunyai tanda
jasa Bintang Gerilya di tahun 1948-1949. Pernah juga terlibat langsung
dalam pertempuran ketika menyelamatkan bendera Pusaka dari tangan
Belanda di Yogyakarta. Husein Mutahar meninggal di usia 88 tahun.
Comments
Post a Comment