Memasuki era kehidupan dengan sistem komunikasi global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV, internet, komik, dan media ponsel yang ada di masyarakat, tentunya memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita.
Menurut Safri Dhaini, psikologi, CH, Cht dari RSMH Palembang, setiap fenomena yang ada dan terjadi di dunia tentunya akan memberikan nilai positif sekaligus negatif.
"Sangat tergantung pada pola pikir dan landasan hidup pribadi masing-masing," ungkapnya kepada Sripoku.com.
Ia mengatakan, setiap teknologi memberikan efek positif dan negatif.
Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung.
"Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika si pengguna memiliki pemahaman etika dan sikap yang kuat (bijak-positif) untuk memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat guna," katanya.
Safri menambahkan, inilah titik permasalahannya bagi anak dan remaja. Anak dan remaja kita masih sangat rapuh.
Di era ini arus kehidupan saat ini, orangtua (terutama di perkotaan) telah kehilangan daya mendidik dan membangun keluarga bagi anak-anaknya.
"Masalah ini muncul karena kurang perhatiannya orangtua terhadap anak," ungkapnya.
Menurut Safri, masa remaja adalah masa dimana mereka mencari identitas diri. Oleh karena itu pada masa ini orangtua harus berperan aktif dalam hal menerapkan pola asuh yang baik bagi remaja.
"Orangtua harus bisa memahami psikologi remaja agar tidak terjadi salah pola asuh, karena hal ini akan berakibat buruk pada saat remaja menginjak masa dewasa. Karena anak akan menjadi anak yang nakal dan akan menjadi pembangkang dalam keluarga," ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pengaruh teknologi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja.
Jika remaja salah dalam menanggapi setiap info dan pesan yang diperoleh dari media teknologi tersebut karena secara tidak langsung hal itu sudah menjadi bahan pembelajaran bagi remaja.
Comments
Post a Comment